Prosedur Percobaan
A. Inverting Amplifier
Prosedur Percobaan:
1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian dibawah
3. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tombol Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pembimbing praktikum
10 .Matikan supply
Input DC
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal
3. Biarkan input V1 mengambang
4. Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply
5. Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai jurnal). Aturlah tegangan V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input negatif, berapakah
berapakah tegangan output pertama kali berubah?. Tegangan input negatif tersebut diberi nama –Vi max dan ouputnya +V sat.
7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input positif, berapakah tegangan otput pertama kali berubah? Tegangan input positif tadi diberi
nama Vi max dan ouputnya -V sat.
A. Inverting Amplifier
Prosedur Percobaan:
1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian dibawah
3. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tombol Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pembimbing praktikum
10 .Matikan supply
Input DC
1. Matikan power supply terlebih dahulu
2. Set hambatan RF dengan resistansi sesuai dengan jurnal
3. Biarkan input V1 mengambang
4. Hubungkan jumper J1, dan hidupkan power supply
5. Kemudian atur tegangan input V2 sesuai dengan jurnal dan catat output yang dihasilkan
6. Hubungkan output Vo dengan voltmeter. (RF diatur sesuai jurnal). Aturlah tegangan V2 naik secara perlahan mulai dari -3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input negatif, berapakah
berapakah tegangan output pertama kali berubah?. Tegangan input negatif tersebut diberi nama –Vi max dan ouputnya +V sat.
7. Aturlah tegangan V2 turun secara perlahan mulai dari +3 volt sambil melihat tegangan outputnya. Pada tegangan input positif, berapakah tegangan otput pertama kali berubah? Tegangan input positif tadi diberi
nama Vi max dan ouputnya -V sat.
1. Jurnal <Kembali>
2. Hardware <Kembali>
3. Video Praktikum <Kembali>
4 Analisa <Kembali>
5. Link Download <Kembali>
HTML <Download>2. Hardware <Kembali>
3. Video Praktikum <Kembali>
4 Analisa <Kembali>
Percobaan 2 Non-Inverting Amplifier
1. Analisa pengrauh perubahan Rf terhadap Gain!
Berdasarkan hasil praktikum yang didapatkan nilai gain Rf 35 ohm hampir sama dengan nilai gain ketika Rf 70 ohm. Hal ini dapat dilihat dari data ketika nilai Vin -3 V, untuk Rf= 35 nilai gainnya = 3.29 sedangkan untuk rf= 70 nilai gain = 3.29. Padahal, jika mengacu pada teori seharusnya semakin besar nilai Rf maka nilai Gain juga semakin besar. Hal ini dikarenakan rumus penguatan dari Non Inverting Amplifier adalah sebagai berikut:
Av merupakan nilai penguatan, R1 adalah resistor feedback (Rf) dan R2 adalah Rin.
2. Analisa Pengaruh perubahan Vin terhadap Nilai Vout!
Perubahan nilai Vin secara teoritis seharusnya membuat nilai Vout menjadi semakin besar, hal ini dikarenakan penguatan yang terjadi semakin besar, seperti yang dapat dilihat pada rumus berikut:
Vout berbanding lurus dengan nilai Vin.
Akan tetapi di dalam praktikum didapatkan beberapa data yang error yaitu pada Rf 70 ohm, ketika nilai Vin -3 V dan -2 V , Voutnya bernilai sama yaitu --9.88 V. Hal ini dapat dikarenakan adanya human error ketika melaksanakan praktikum.
5. Link Download <Kembali>
Video <Download>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar