1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian dibawah
3. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tombol Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pembimbing praktikum
10 .Matikan supply
1. Hardware [kembali]
2. Video [kembali]
3. Jurnal[kembali]
4. Analisa [kembali]
Tentukan kaki-kaki tarnsistor berdasarkan hasil praktikum yang telah didapatkan!
Pada percobaan kaki-kaki transistor diberi label 1,2 dan 3. Lalu kaki-kaki tersebut diukur menggunakan ohmmeter sesuai dengan ketentuan yang ada di jurnal. Berdasarkan hasil praktikum pada percobaan no 1 sampai 3 dan 5 didapatkan hasil O.L atau Overload, artinya resistansi yang dihasilkan sangat besar sehinggat tidak terbaca. Kaki-kaki transistor yang memiliki nilai resistansi adalah ketika probe(+) ke kaki 2 probe (-) ke kaki 1 yaitu bernilai34.95 Mohm. Dan ketika probe(+) ke kaki 2 dan probe(-) ke kaki 3, bernilai 32.74 Mohm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kaki 2 merupakan kaki basis, karena basis adalah pembuka jalur arus atau sebagai 'kran' jadi ketika pada kedua probe dihubungkan ke kaki tersebut, kaki tersebut harus memiliki nilai resistansi. Berdasarkan jenis probe yang terhubung ke kaki 2 didapatkan kesimpulan bahwa jenis transistor yang digunakan adalah transistor NPN, karena untuk mengaktifkan transistor NPN harus menggunakan sumber + dalam hal ini diwakili probe +. Kaki kolektor adalah kaki 1, dan kaki emitor adalh kaki 3, karena resistansi di kaki 1> resistansi kaki 3.
Pada transistor NPN arus mengalir dari kolektor menuju emitor sehingga resistansi di kolektro harus lebih besar dibanidingkan yang ada dikaki emitor.
Pada percobaan kaki-kaki transistor diberi label 1,2 dan 3. Lalu kaki-kaki tersebut diukur menggunakan ohmmeter sesuai dengan ketentuan yang ada di jurnal. Berdasarkan hasil praktikum pada percobaan no 1 sampai 3 dan 5 didapatkan hasil O.L atau Overload, artinya resistansi yang dihasilkan sangat besar sehinggat tidak terbaca. Kaki-kaki transistor yang memiliki nilai resistansi adalah ketika probe(+) ke kaki 2 probe (-) ke kaki 1 yaitu bernilai34.95 Mohm. Dan ketika probe(+) ke kaki 2 dan probe(-) ke kaki 3, bernilai 32.74 Mohm. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kaki 2 merupakan kaki basis, karena basis adalah pembuka jalur arus atau sebagai 'kran' jadi ketika pada kedua probe dihubungkan ke kaki tersebut, kaki tersebut harus memiliki nilai resistansi. Berdasarkan jenis probe yang terhubung ke kaki 2 didapatkan kesimpulan bahwa jenis transistor yang digunakan adalah transistor NPN, karena untuk mengaktifkan transistor NPN harus menggunakan sumber + dalam hal ini diwakili probe +. Kaki kolektor adalah kaki 1, dan kaki emitor adalh kaki 3, karena resistansi di kaki 1> resistansi kaki 3.
Pada transistor NPN arus mengalir dari kolektor menuju emitor sehingga resistansi di kolektro harus lebih besar dibanidingkan yang ada dikaki emitor.
5. Link Download [kembali]
Berikut merupakan link download untuk Video Praktikum
Berikut merupakan link download untuk HTML
Tidak ada komentar:
Posting Komentar